Pengertian atau Definisi Interaksi Sosial serta Syarat dan Faktor terjadinya Interaksi sosial

Kali ini saya akan menguraikan slah satu materi yang ada pada mata pelajaran ilmu pengetahuan bagian pertama dimana pada materi ini saya akan menguraiakan mengenai Pengertian atau Definisi Interaksi Sosial serta Syarat dan Faktor terjadinya Interaksi sosial.

Banyak sekali hal-hal yang harus kita pelajari untuk memahami materi ini, dimana dalam prosesnya banyak sekali teori yang dikemukaan oleh para ahli mengenai Pengertian atau Definisi Interaksi Sosial serta Syarat dan Faktor terjadinya Interaksi sosial.


maka dari itu pada artikel ini akan menguaraikannya secara lebih rinci dan lebih dalam lagi, supaya kita bisa lebih mudah untuk memahami isi yang terkandung dari pada materi mengenai Pengertian atau Definisi Interaksi Sosial serta Syarat dan Faktor terjadinya Interaksi sosial ini.


1. Pengertian Interaksi Sosial, Syarat dan Faktor Interaksi sosial


Pengertian Interaksi Sosial, Syarat dan Faktor Interaksi sosial adalah sebuah hubungan sosial antara individu satu dengan individu lainnnya, hubungan antar kelompok satu dengan kelompok lainnya maupun antara individu dengan kolompok dengan adanya suatu timbal balik dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Proses sosial merupakan sebuah hubungan timbal balik antar manusia sepanjang hidupnya dalam bermasyarakat yang saling mempengaruhi.

Soerjono Soekanto berpendapat bahwa, proses sosial adalah suatu cara-cara berhubungan antar individu dan kelompok sosial yang saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan sosial. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai pengertian interaksi sosial.

a. Pengertian Interaksi Sosial

Bonner mengungkapkan bahwa interaksi sosial adalah sebuah hubungan timbal balik antar dua individu atau lebih, dimana sifat dari individu tersebut saling mempengaruhi.

Sedangkan menurut Shaw, interaksi sosial merupakan sebuah pertukaran antar individu yang mana tiap individu menunjukkan perilakunya yang saling mempengaruhi satu sama lainnya.

Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, interaksi sosial adalah merupakan suatu hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih, yang mana setiap orang yang terlibat didalamnya berperan aktif. Selain terjadinya sebuah hubungan antara beberapa pihak yang terlibat, dalam interaksi juga terjadi hubungan yang saling mempengaruhi.

b. Syarat terjadinya interaksi sosial

1) Kontak Sosial

Kata “kontak” (Inggris: “contact’) berasal dari bahasa Latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan tangere yang artinya menyentuh. Jadi, kontak berarti bersama-sama menyentuh. 

Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik, sebab orang bisa melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, misalnya bicara melalui telepon, radio, atau surat elektronik. Oleh karena itu, hubungan fisik tidak menjadi syarat utama terjadinya kontak.

Kontak sosial memiliki sifat-sifat berikut :
  1. Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial negatif mengarah pada suatu pertentangan atau konflik.
  2. Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila para peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misalnya, kontak antara guru dan murid di dalam kelas, penjual dan pembeli di pasar tradisional, atau pertemuan ayah dan anak di meja makan. Sementara itu, kontak sekunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui suatu perantara. Misalnya, percakapan melalui telepon. Kontak sekunder dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung misalnya terjadi saat ketua RW mengundang ketua RT datang ke rumahnya melalui telepon. Sementara jika Ketua RW menyuruh sekretarisnya menyampaikan pesan kepada ketua RT agar datang ke rumahnya, yang terjadi adalah kontak sekunder tidak langsung.

2) Komunikasi

Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan. Misalnya, seorang gadis dikirimi sekotak cokelat tanpa nama pengirim. 

Gadis itu menerimanya dengan suka cita. Tapi ia bertanya-tanya, siapa yang mengirimkannya, apa maksudnya, apakah sekotak cokelat itu simbol cinta kasih atau hanya sekadar simbol persahabatan? Pertanyaan-pertanyaan itu merupakan reaksi dan tafsiran si gadis terhadap si pemberi cokelat.

Ada lima unsur pokok dalam komunikasi. Kelima unsur tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain.
  2. Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan.
  3. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa informasi, instruksi, dan perasaan.
  4. Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar, dan film.
  5. Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator.

Ada tiga tahap penting dalam proses komunikasi. Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Encoding. Pada tahap ini, gagasan atau program yang akan dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar. Dalam tahap ini, komunikator harus memilih kata, istilah, kalimat, dan gambar yang mudah dipahami oleh komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan komunikan.
  2. Penyampaian. Pada tahap ini, istilah atau gagasan yang sudah diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar disampaikan. Penyampaian dapat berupa lisan, tulisan, dan gabungan dari keduanya.
  3. Decoding. Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut pengalaman yang dimiliki.

c. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial dalam masyarakat


Proses interaksi sosial pada umumnya didasari oleh beberapa faktor, seperti :

  1. Imitasi: sebuah tindakan dari seseorang untuk dapat meniru orang lain baik secara sikap, perilaku maupun fisik orang tersebut.
  2. Sugesti: suatu bentuk rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain yang dapat membuatnya mengerjakan apa-apa yang telah disugestikan tanpa bisa berfikir secara rasional
  3. Simpati: sebuah proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain dikarenakan oleh pola pikir, penampilan ataupun kebijaksanaannya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
  4. Identifikasi: merupakan suatu keinginan seseorang untuk identik atau serupa dengan idolanya.
  5. Motivasi: merupakan suatu rangsangan, pengaruh, dorongan atau stumulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga orang yang telah diberikan motivasi dapat melaksanakan apa-apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh tanggung jawab.
  6. Empati: merupakan sebuah proses kejiwaan seseorang untuk larut dalam perasaan orang lain, baik suka maupun duka.



2. Pengertian Masalah Sosial, Faktor dan Contohnya


Bentuk-bentuk interaksi sosial Asosiatif dan Disasosiatif menurut Soerjono Soekanto

a. Asosiatif

Asosiatif merupakan suatu proses interaksi pranata sosial yan menuju terbentuknya persatuan atau integrasi sosial dan mendorong terbentuknya pranata, lembaga ataupun organisasi sosial. Asosiatif dibagi menjadi dua, yaitu kerjasama dan akomodasi. 

Yang dimaksud kerjasama disini adalah usaha bersama baik antar individu ataupun kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan akomodasi adalah cara menyelesaikan suatu masalah tanpa menghancurkan lawannya sehingga mereka tidak kehilangan kepribadiannya.

b. Disasosiatif

Disasosiatif adalah sebuah proses sosial yang dapat membuat solidaritas dari sebuah kelompok pecah atau mengarah pada konflik. Proses ini disebut juga dengan proses oposisi. Disasosiatif dibagi menjadi tiga, yaitu persaingan, kontravensi dan pertentangan.

  • Pencarian : faktor dan syarat terjadinya interaksi sosial , sebutkan faktor faktor dan syarat syarat terjadinya interaksi sosial ,interaksi sosial berdasarkan faktornya ,syarat dan faktor interaksi sosial ,pengertian dan faktor interaksi sosial ,Sebutkan faktor-faktor dan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial ,faktor faktor dan syarat terjadinya interaksi sosial ,faktor dan syarat inter ,jelaskan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial ,faktor dan syarat interaksi sosial

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat, Terima Kasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar